Banner

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Rama sudah bergegas menyiapkan segala sesuatu yang menjadi rencana hari ini, Rama sekali tidak berpikir bahwa apa yang terpikir olehnya malam tadi bisa menjadi sebuah rencana yang dampaknya agak buruk hari ini. Tapi ia telah memilih rencana ini dengan baik, sampai malam tadi ia tidak tidur beberapa jam, bahkan ia sempat berurai air mata memikirkan apa yang terjadi beberapa hari ini, hingga berbuah rencana yang akan segera ia lakukan.

Keluarga Besar Komunitas BELETER
Mimpi Seorang Blogger Khatulistiwa
Assalamualaikum...
sebuah perjalanan jauhku dari masa SMA, kumulai tulisanku hanya copy paste saja (copas) kala itu cerita-cerita islami dari beberapa buah buku kusadur dan ku posting di blog arti irhamna.
Tahun pertama bagiku ngeb-blog rasanya susah, karena aku sama sekali tidak mengerti bahkan aku sendiri mengira blogku ini rusak, saking aku tidak tahu apa-apa sama sekali waktu itu, hingga aku membuat blog baru yang berisi tutorial blog, karena blog baru itulah aku tahu bahwa blog arti irhamna tidak rusak dan dari kesalahan itu kumulai belajar sesuatu dari blog, sebuah impian, mimpi seorang Blogger Khatulistiwa.
Pagi ini, Rama tidak berkuliah lagi. Pagi ini ia harus melakukan pengecekan kesehatannya lagi, sebulan ini ia sering mengalami sakit di kepala kirinya yang tidak kunjung sembuh.

Dokter pun belum bisa memberi tahu hasil dari pemeriksaan yang telah dilakukan, namun Rama masih saja terganggu dengan apa yang dikatakan dokter, ia takut kalau penyakitnya itu parah dan sulit untuk disembuhkan.

Malam semakin larut, Rama dan Geun baru saja sampai di depan Rumahnya Rama. Rama Bergegas turun dari motor Geun. Malam itu, Rama pulang kuliah dengan Geun lagi dan tidak seperti biasanya, Geun ikut turun juga dan duduk di teras bersama Rama, berbincang-bincang sejenak.

Perbincangan mereka masih saja berkutat pada dunia Maya, masih mengenai status-status yang mereka tulis di facebook. Rama juga memperbincangkan tentang tulisan-tulisan cerpen yang selalu ia posting di blog dan meminta tanggapan langsung dari Geun.
Adzan subuh berkumandang, pertanda panggilan Sholat Subuh tiba dan seperti biasa sebelum adzan subuh tiba, Rama sudah bangun. Rama sudah terbiasa dengan subuhnya, ia selalu memasang alarm tepat pukul 4 subuh. Namun tidak dengan Ayah dan Ibunya, keduanya jam 3 subuh sudah terlebih dahulu bangun. Bukan karena akan melaksanakan untuk sahur puasa, kecuali di hari senin dan kamis, namun sudah kebiasaan mereka semenjak mengikuti sholat subuh berpindah-pindah yakni Sajadah Fajar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Pertama-tama dan awalnya sulit bagi Saya untuk berbagi cerita di blog ini, semua kisah di sini tercipta karena kejadian nyata tentunya lebih ke pengalaman pribadi atau pengalaman teman dan sahabat yang biasanya bercerita kepada Saya.

Kadang kala, jika malam tidak bisa tidur, Saya lebih banyak memikirkan hal-hal yang telah terjadi belakangan hari yang lalu dan mengimajinasikannya ke dalam pikiran saya seakan-akan bakal terjadi lagi di dalam mimpi Saya.
Pagi ini Rama bersiap-siap untuk kuliah pertamanya, setelah beberapa hari lalu kegiatan ospek dan pengenalan kampus selesai dijalaninya selama 2 hari. Ini pagi yang berbeda bagi Rama, kuliah pertama kali ini, tepat di bulan Ramadhan, bulan kelahiran Rama di kalender Hijriah.

Sebelumnya Rama sudah sempat melakukan tes untuk masuk ke perguruan negeri, namun tidak lulus. Mungkin Rama masih kurang beruntung dan sudah jalannya untuk ke perguruan lain, sehingga akhirnya ia masuk di perguruan negeri swasta di Kota Pontianak.

Panas mencekam di sini, baru saja hari pertama puasa, namun semangat Rama untuk menjalani puasa di hari pertama tetap membara dan seakan tidak mau kalah dengan sang mentari yang begitu menyengat, ia juga lebih panas dari siapapun.

Ya, hari pertama puasa ia mengalami demam, panasnya dari malam tadi belum turun juga, tapi ia tetap menjalani puasanya di hari pertama. Padahal ayah dan ibunya sudah mengingatkannya untuk tidak puasa dulu di hari pertama ini, namun Rama tetap saja bersikeras untuk tetap berpuasa.
Matahari menerpa wajah Rama, sinarnya begitu hangat, kala itu suara riak-riak air Sungai Kapuas mengiringi perjalanan Rama di pinggir sungai.

Langkah Rama terhenti, ia sejenak terdiam, mengenang masa 3 tahun lalu saat ia bersama Ayahnya memotret kawasan tersebut, berwisata bersama, merasakan ketenangan Sungai Kapuas di pagi hari, merasakan aktifitas warga sekitar di tepi Sungai Kapuas.
Hari ini merupakan hari  terakhir ujian di Semester 4 dan artinya di hari Rabu ini juga, urusan segala sesuatu tentang Semester 4 sudah berakhir dan tinggal menunggu hasil panenya dan Insya Allah berbuah manis.

Untuk hari ini juga merupakan terakhir kali pulang bareng dengan Bang Zaka di Semester 4 ini, tentu saja bagi Nopiar, Bang Zaka sudah Nopiar anggap seperti abang sendiri, kendati sering membuat Nopiar kesal dan jengkel. 

Selama perjalanan pulang, Nopiar dan Bang Zaka berbicara banyak masalah semester pendek yang minggu depan sudah dimulai, artinya kami tidak ada libur, namun perkuliahan tersebut terjadwal malam hari tepatnya untuk mata kuliah yang kami ambil tersebut setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo sahabat, perkenalkan namaku Nopiar, aku seorang mahasiswa di salah satu sekolah tinggi di Pontianak, Ini adalah pertama kalinya aku menjadi seorang tokoh dalam blog ini dan untuk sahabat yang senang dengan cerita pendek maupun bersambung, ya semoga cerita tentangku menarik dan bisa menghibur semua sahabat.

Untuk cerita pertama ini, Nopiar akan bercerita tentang Nopiar sedikit saja, nanti baru mulai cerita keseharian Nopiar ya.
Assalamualaikum....
Pagi dan pagi lagi, pagi ini seperti biasa baru saja aku terbangun dari tidur. Rasanya masih mengantuk dan ingin berlama-lama dibalik selimut tebal. Suasana pagi ini masih dingin dan membuatku bermalas-malasan di tempat tidur.

Sembari meregangkan badan, kuambil handphone yang berada di samping bantal dan melihat jam.

"Eeh, sudah pukul 5 pagi!!" seruku.

Kebiasan seperti ini sering terjadi di pagi hari, makanya sholat subuh sering terlambat, paling telat kalau mau sholat subuh jam 6 pagi.HAhaha...
muhammad irhamna with bookRabu kemarin perkuliahan untuk mata kuliah Pemrograman Website tidak ada, dosen tidak hadir, walaupun sedikit kecewa, namun Saya juga senang karena banyak hal yang terjadi di Rabu siang itu. Salah satunya sesi pemotretan yang agak mendadak, akan tetapi hasilnya tetap bagus dan menarik.  
Check This Photo!!
tugas buat sakit dan kecewa
Teriknya matahari menerpa wajah Rama yang dari tadi sudah basah dengan keringatnya. Sembari berjalan pulang menuju rumah dari sebuah warung, Rama bergegas masuk ke rumah dan meneguk segelas air putih. Tanpa sepatah katapun, ia tidak ada mengucapkan apapun kepada Ayah dan Ibunya yang sedang menonto TV dan hanya berlalu naik ke atas menuju kamarnya.

Baru saja ia berbaring di kamarnya, terdengar bunyi ponselnya yang menandakan ada pesan singkat yang masuk. Pesan tersebut ternyata berasal dari Geun.

Pukul 2 subuh, tiba-tiba ponsel Rama berbunyi. Bukan sebuah telpon tapi sebuah pesan singkat yang masuk ke ponselnya. Rama yang baru saja tidur 5 menit yang lalu, dengan malasnya ia membuka mata yang masih mengantuk. Rama baru saja tertidur setelah selesai mengerjakan pesanan orang untuk membuat website. Tapi dengan adanya pesan singkat yang masuk, Rama dengan terpaksa mengambil ponselnya itu. Tapi, setelah mencari-cari, Rama tidak menemukannya dan terpaksa ia bangun dan menghidupkan lampu kamarnya. Akhirnya ia menemukan juga ponselnya. Bukan di samping bantalnya, tempat biasa ia meletakkan ponselnya jika akan tidur, melainkan di meja belajarnya. Ia sendiri kadang lalai dan lupa dengan meletakkan barang-barang miliknya. Bahkan pernah lupa dengan dompetnya, ia sendiri berprasangka dompetnya diambil orang, ternyata tersimpan dalam tasnya.
“Geun!!” sorak Rama dari jauh dengan berlari kencang ke arah Geun.
Wajah rama yang nampak ngos-ngosan terlihat aneh saja dan Geun pun hanya tertawa melihatnya.

“Ada apa Ram?” Tanya Geun dengan coolnya.
“Ge!! Ane pulang sama ente ya”, seru Rama.
“Gampang sobat, tenang aja gue anterrin lo sampai ke pasar! Hhaa.. enggak, pasti ke rumah lo lah”, Canda Geun.

Ya, kedua anak ini aku pikir sudah bersahabat sudah lama sekali, ternyata mereka baru saja kenal sekitar 5 bulan yang lalu dan begitulah si Geun yang mudah akrab dengan orang. Sedangkan Rama sulit sekali untuk bergaul. Malam itu sepulang kuliah, si Rama tidak membawa motornya dan menumpang dengan Geun. Walaupun bukan 1 jurusan, Geun senang hati memberikan tumpangan pada Rama.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Mmm... setelah postingan kemarin lumayan banyak diperbincangkan oleh teman-teman kuliah dan juga beberapa teman lainnya. Banyak banget hal yang tadinya tidak terungkap jadi terungkap. Banyak kisah bodoh (memang bodoh dan gila) yang jadi diperbincangkan, mulai di facebook, twitter, ym hingga tadi nih mau ke jakarta di tayangkan (maunya dibuat film ajalah). Hhaa...
Assalamualaikum....
3 pekan berlalu dan aku merasakan semuanya masih saja sama seperti hari dimulainya semua ini. Semenjak hari itu kumerasakan semangat untuk beraktifitas, tanpanya ku takkan bisa kerja keras untuk semua ini. Tanpanya pula mungkin hariku tidak bisa seperti hari-hari saatku masih SMA.
Tapi, kadang-kadang terpikir pula untuk suatu saat nanti yang mungkin dan tentunya takkan seperti sekarang ini. Pertanyaanku adalah “Apakah nanti aku bisa menjalani ini lagi, sama seperti dulu sebelum 3 pekan itu hadir?”

Assalamualaikum...
Minggu pagi, lupa deh hari itu cerah atau mendung, tapi tidak salah siangnya mendung dan sempat hujan juga Pontianak. Sehari menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) layaknya mahasiswa tentunya akan melakoni aktifitas belajar, tentu saja saya melakukannya. Tapi tentu kebiasaan malas tetap saja ada, maunya belajar tapi akhirnya nonton, itu dikarenakan saya yang belajar di depan TV dan akhirnya kegiatan bukan belajar tapi nonton TV.
Muhammad Irhamna | Sesi Pemotretan dengan Sahabat


Assalamualaikum...
Selasa yang lalu (12/04/2011), sepulang kampus (Pukul 12.00 WIB) saya mendapati 2 teman yang mengajak untuk hunting foto di kawasan komplek GOR Pangsuma Pontianak selasa sore. Saya pikir asyik juga untuk melakoninya, lagipula ini bukan hunting untuk objek-objek tertentu, melainkan Saya sendiri dan teman-teman yang jadi objeknya (baca model). Tawaran sih Saya terima dan Insya Allah bisa datang. Ini sebenarnya menjadi pengalaman pertama untuk Saya sendiri, sebelumnya sih pernah, tapi pemotretan yang agak formal untuk sebuah berita dan artikel di koran. Ketika dulu pun pemotretan dilakukan di studio yang berkawasan daerah Gajah Mada. Seru juga waktu itu, walaupun sekedar formal, tapi lumayan juga untuk mencari pengalaman.
Tanganku kiriku terangkat, seseorang memegang lengan bajuku dan mengangkat perlahan dan menjauhkan tanganku dari notebookku. Ternyata ia hanya ingin melihat isi catatan yang kutulis karena ia sedikit ketinggalan beberapa kata dalam catatannya.

Sayangnya apa yang ingin dilihat ternyata sama dengan catatannya, karena aku juga ketinggalan juga mencatat. Pikiranku yang sedari tadi fokus dengan sang guru menjadi buyar
Assalamualaikum...
Alhamdulillah, selepas sholat magrib tadi, aku langsung mencoba sebentar kartu SIM handphoneku yang sudah 3 minggu ini rusak dan baru sempat menggantinya siang tadi dan sudah bisa digunakan kembali. Mmm... hanya saja pulsa habis, sisa Rp 94.54 jadi belum bisa memberitahu rekan-rekan bahwa no.ku sudah aktif lagi.

3 minggu pas nomor AS ini tidak aktif dan sekarang sudah bisa dipakai lagi, sudah tidak sabar untuk nge-twit dengan handphone. Ya maklum saja, semenjak nomorku tidak aktif dan menggunakan nomor lain (axis) ya sangat jarang update twitter. Mungkin yang belum tahu ceritanya bisa baca di sini : Kartu SIM dan Twit.
Assalamualikum Wr.Wb.

Pagi, Pagi, Pagi, Pagi, Pagi dan Pagi
Sejenak teringat suatu kisah masa lalu
Kisah yang seharusnya tidak boleh kuungkit
Terkadang masa-masa itu benar-benar menyakitkan
Hati sangat-sangat hancur dan ingin mati saja.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, sabtu (26/03/2011) kembali lagi Komunitas Blogger en Netter (Beleter) Pontianak mengadakan pertemuan kembali. Hari itu komunitas tersebut mengangkat tema "Belajar Jaringan itu Mudah" dengan pembicara oleh Tamim Sadikin atau dikenal dengan Kodok Dua.
Kendati saat itu saya paginya terkena flu berat, tapi siangnya tetap bersikukuh untuk pergi ke pertemuan tersebut yang seperti biasa bertempat di RUMAH MIMPI.Awalnya ada rasa ragu-ragu juga untuk pergi karena dari pagi sampai siang, bersin-bersin tidak kunjung berhenti. Ya, syukurlah setelah makan dan minum obat lumayan juga penyakit ini sedikit membaik.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Halo tweeps!!
1 minggu lebih sudah kartu sim hp-ku rusak, semenjak pertemuan Komunitas Beleter Pontianak tanggal 12 maret lalu, malamnya tiba-tiba HP tidak menerima kartu sim-ku, sempat dengar-dengar juga sih kalau saat itu ada gangguan. Karena tidak sabaran, akhirnya dan ujung-ujunganya pun rusak beneran tuh nomor.
Assalamualaikum Wr. Wb...

Jumpa lagi dengan kisah yang sama (Gara-Gara Gambar), soalnya banyak sekali rekan-rekan yang bertanya. Siapa pelaku yang tukang curi gambar tu. Trus banyak isu pula jadinya. Anyway, saya jawab aja lah di sini.

Pertama gambar tu tak bisa saya lihatkan, sebab nanti ketahuanlah masalahnya. Then, masalah gambar itupun udah digenahkan. Karena yang bersangkutan baca posting yang lalu. Hha... kirain tak bakal dibaca ternyata dibaca juga. Ya akhirnya sedikit gaduh juga sih.
Melihatnya saja sudah membuat orang kesal dan kecewa. Apa coba kata-kata yang bisa aku ucapkan ketika menghadapinya? aku hanya diam. Aku kali ini memaafkannya kembali, aah.. betapa bodohnya aku. Kalau aku terus-terusan seperti ini, mereka akan menganggapku remeh dan mudah memanfaatkanku.
Semuanya sudah kuceritakan pada seseorang, ia juga kesal dengan kejadian ini. Katanya orang-orang seperti itu jangan dimaafkan, kalau bisa tuntut saja ke meja hijau. “Hhaa..” aku hanya ketawa kecil mendengar hal itu, gara-gara sebuah gambar saja bisa ke pengadilan, Busyet!!!
Seharian, cuaca terasa sangat-sangat dingin. Suasana tampak berbeda hari ini, cuaca mengekpresikan kekhawatiranku, Aku sendiri sudah mendingin sebelum cuaca menjadi seperti ini. Alih-alih saat suasana tadi masih panas, tubuhku sudah mendingin bak kulkas. Kedua telapak tanganku mulai basah oleh keringat dingin. Begitu juga dengan dahiku yang bercucuran keringat. Aku pikir sekarang aku sudah tiba saatnya untuk keluar dari sini, keluar dari ruangan yang begitu dingin karena AC. Untung saja soal-soal ujian kali ini sama persis seperti kisi-kisi yang diberikan dosenku.
Bismillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillah, di hari Selasa, tanggal 18 January, sekitar pukul 13.00 WIB blog ini tercipta. Bersyukur sekali apa yang saya inginkan dikabulkan oleh Allah pada hari ini. Bisa nge-blog lagi dari awal.
Tapi, 2,5 tahun yang lalu saya sudah mulai aktifitas nge-blog dan beberapa kali vakum, namun sudah berjaya di 2,5 tahun itu, banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Pahit dan manis sudah saya rasa walau tak seberapa banyaknya. Untuk kali ini lebih dari apapun saya lakukan dan berhenti di blog yang lama, blog yang sudah saya bangun 2,5 tahun akan saya lepaskan dan kenangan bersamanya akan teringat selalu.
Mungkin keputusan ini sangat-sangat berat dan beresiko tinggi. Ketimbang dari itu semua, saya akan selalu ingat apa yang telah saya lakukan.
Muhammad Irhamna
Assalamualaikum Wr.Wb.
Muhammad Irhamna, Blogger Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.
Mulai mengenal Blog pada tahun 2007 di SMA Mujahidin Pontianak dengan debut pertama di multiply.com.Lalu semenjak ada tugas membuat Blog pada pertengahan 2008 (kelas XII) dengan Blogspot.com, Ia mulai meninggalkan multiply-nya dan sekarang lebih menyenangi membuat blog dengan Blogspot.com. Pada tanggal 26 Juli 2008, lahirlah blog dengan nama "ARTI IRHAMNA",'Sebuah Arti Hidup Yang Bermakna'. Pada awalnya banyak tulisan Islami yang diambilnya dari buku-buku cerita. Kemudian Ia mulai menulis pengalaman pribadi dan kegiatannya saat SMA.