Banner
Melihatnya saja sudah membuat orang kesal dan kecewa. Apa coba kata-kata yang bisa aku ucapkan ketika menghadapinya? aku hanya diam. Aku kali ini memaafkannya kembali, aah.. betapa bodohnya aku. Kalau aku terus-terusan seperti ini, mereka akan menganggapku remeh dan mudah memanfaatkanku.
Semuanya sudah kuceritakan pada seseorang, ia juga kesal dengan kejadian ini. Katanya orang-orang seperti itu jangan dimaafkan, kalau bisa tuntut saja ke meja hijau. “Hhaa..” aku hanya ketawa kecil mendengar hal itu, gara-gara sebuah gambar saja bisa ke pengadilan, Busyet!!!
Bagaimanapun juga untuk melakukan itu butuh proses dan pemikiran panjang. Kalau punya uang banyak sih tidak masalah, nah kalau tidak punya uang bagaimana? Kita yang bisa kalah dan dituntut balik. Tapi kalau dilihat dari kasus ini sih, sepertinya aku yang bakal menang kalau di masuk pengadilan,Hhhooo... Tapi sudahlah masalah ini jangan dibesar-besarkan (padahal dibesar-besarkan di blog) cukup hanya beberapa orang saja tahu.
Masalah seperti ini nampaknya mudah saja untuk diselesaikan dengan musyawarah tapi sampai saat ini belum dilakukan karena sedikitpun belum dibicarakan sama orangnya. Siapa orangnya?
Siapa saja boleh menjadi pelakunya, yang jelas aku korbannya.
Ketika gambar itu terlihat lagi, kekecewaan terus muncul dan rasa sakit hati merasuk (sambil mengusap dada). Betapa sakit melihatnya, gambar yang susah payah dibuat kini diambil dengan mudahnya. Waduh, selama-lamanya tidak akan pernah bisa hilang dari ingatan.
Mungkin para blogger ada yang pernah mengalaminya dan mungkin saja merasa kan beberapa hal yang sama. Ya aku harap kepada rekan-rekan untuk berhati-hati dalam mempublish gambar, selalu cantumkan label/stempel pada gambar yang kita upload. Ini kesekian kalianya pelajaran buatku di dunia maya. Dunia maya lebih kejam dari dunia nyata!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment