Pagi ini Rama bersiap-siap untuk kuliah pertamanya, setelah beberapa hari lalu kegiatan ospek dan pengenalan kampus selesai dijalaninya selama 2 hari. Ini pagi yang berbeda bagi Rama, kuliah pertama kali ini, tepat di bulan Ramadhan, bulan kelahiran Rama di kalender Hijriah.

Sebelumnya Rama sudah sempat melakukan tes untuk masuk ke perguruan negeri, namun tidak lulus. Mungkin Rama masih kurang beruntung dan sudah jalannya untuk ke perguruan lain, sehingga akhirnya ia masuk di perguruan negeri swasta di Kota Pontianak.

Selepas berpamitan dengan orang tuanya, Rama berangkat ke kampusnya. Jarak antara rumah dan kampus Rama cukup dekat, hanya dengan waktu tempuh 5 menit saja sudah sampai. Rute yang dilalui juga tidak terlalu padat dan macet, apalagi di Bulan Ramadhan ini, suasana jalan tampak lengang.

Sesampainya di kampus, bergegas Rama mencari kelasnya, kemarin ia sudah membaca pengumuman, bahwa ia masuk ke kelas C3 yang berada di lantai 2. Suasana di kampus masih agak sepi, beberapa pekerja bangunan masih saja sibuk di sana. Maklum saja, ini gedung baru, kampusnya baru saja pindah lokasi dan mahasiswa mahasiswi baru kali ini adalah orang-orang yang pertama kali menginjakkan kakinya di bangunan ini.

Rama berjalan menaiki anak tangga menuju lantai 2 dan berhasil menemukan kelasnya. Kelasnya masih kosong, belum ada mahasiswa lain, belum ada yang bisa diajak untuk berkenalan, akhirnya Rama memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar lantai 2 itu dan mencari kenalan.

Sembari berjalan, Rama tanpa sengaja menguping pembicaraan seorang mahasiswi yang bertanya di mana kelas C3. Rama pun terhenti, kemudian memperhatikan sejenak mahasiswi itu lalu menyapanya.

“Permisi” Ucap Rama.

“Mencari kelas C3 ya?” tanya Rama agak kaku dengan mahasiswi tersebut.

“Iya, kamu tahu kelasnya?” jawab mahasiswi itu.

“Tentu, dan sepertinya kita akan satu kelas” Ucap Rama dengan semangat.

Sambil menyodorkan tangan dan bersalaman Rama memperkenalkan dirinya.

“Kenalkan, Saya Akbar Ramadhan, kamu bisa panggil saya Rama saja”

“Anindita, salam kenal ya” jawab mahasiswi itu agak kaku.

Rama dan Anindita berusaha untuk lebih berinterkasi dan bercakap-cakap, bercerita tentang dirinya masing-masing secara singkat hingga akhirnya jam masuk tiba, mereka berdua masuk ke kelas bersama-sama dan duduk bersebelahan.

Kelas mereka masih tampak lengang dan saat ada dosen masuk, barulah mahasiswa lain berdatangan dan masuk ke kelas mereka. Kalau dihitung, mungkin jumlah mahasiswa di kelas Rama tidak sampai 20 orang, tepatnya hanya ada 17 orang saja dan dengan susunan 15 mahasiswa dan 2 mahasiswi. Dosennya pun agak kaget melihat hanya ada 2 mahasiswi saja di kelas itu, dan memberikan nasihatnya untuk menjaga kedua mahasiswi tersebut dan memperlakukannya dengan baik.

Dosen itu pun mulai memperkenalkan dirinya dan juga sebaliknya, kami juga memperkenalkan diri dengan memberi tahu nama lengkap kami, asal SMA dan daerah. Cukup menyenangkan juga di hari pertama kuliah bagi Rama, dimana menemukan teman-teman baru yang kedepannya tidak tahu tingkah dan laku mereka nanti seperti apa, yang jelas Rama sudah bersiap untuk menyaingi semua mahasiswa mahasiswi di kelasnya kali ini.