Banner
Hari ini merupakan hari terakhir ujian di Semester 4 dan artinya di hari Rabu ini juga, urusan segala sesuatu tentang Semester 4 sudah berakhir dan tinggal menunggu hasil panenya dan Insya Allah berbuah manis.
Untuk hari ini juga merupakan terakhir kali pulang bareng dengan Bang Zaka di Semester 4 ini, tentu saja bagi Nopiar, Bang Zaka sudah Nopiar anggap seperti abang sendiri, kendati sering membuat Nopiar kesal dan jengkel.
Selama perjalanan pulang, Nopiar dan Bang Zaka berbicara banyak masalah semester pendek yang minggu depan sudah dimulai, artinya kami tidak ada libur, namun perkuliahan tersebut terjadwal malam hari tepatnya untuk mata kuliah yang kami ambil tersebut setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.
Ya, akhirnya sampai juga di depan Rumah Nopiar dan selepas pamit, langsung cabut Bang Zaka pulang ke rumahnya. Nah, Nopiar sendiri hampir melupakan sesuatu tapi terlanjur Bang Zaka-nya sudah pulang dan jauh, padahal kemarin juga udah mau janji untuk banyak berbicara dan ngobrol-ngobrol gitu. Ya sudahlah, mungkin ada waktu lain nantinya.
Ada satu juga yang membuat Nopiar tersadar, di depan rumah tidak ada satupun motor terparkir. Bergegas menuju arah pintu dan mencoba membuka ternyata terkunci, lalu mulai Nopiar sendiri pun panik dan langsung bersegera menuju pintu samping dan sama juga terkunci.
Akhirnya Nopiar pun duduk di teras, hampir 10 menit Nopiar berpikir untuk membuka pintu ini dan lupa sendiri pada saat itu untuk menghubungi orang tua Nopiar, malahan Nopiar kirim sms sama Bang Zaka mengabarkan bahwa Nopiar masih berada di luar rumah, padahal belum tentu juga Bang Zaka bisa membantu Nopiar, kecuali tadi masih awal-awal dan sadarnya pas Bang Zaka masih ada.
Bang Zaka pun hanya membalas dengan bertanya, "Jadi Bagaimana lah tuh?"
Hehehe... Nopiar cuma cengengesan aja saat itu, dan mulai Nopiar berpikir untuk mendobrak pintu samping saja.
Bergegas kembali Nopiar menuju pintu samping dan mulai ancang-ancang untuk dobrak, sebenarnya enggak didobrak bagaimana juga sih. Cuma Nopiar waktu pegang gagang pintunya langsung dorong kuat-kuat dan...
"BRAAAKK", suara pintu dan kayu yang jatuh cukup keras di lantai keramik pun membuat heboh.
Waaah, bisa jadi Nopiar dikira maling, untung dan untung saja siang itu suasana di sekitar rumah sedang sepi, jadinya lebih leluasa saja.
Untungnya lagi pintu tadi hanya dikunci dengan slot pintu yang terbuat dari kayu dan tidak dikunci di gagang pintunya tuh. Kalau sampai dikunci juga tuh gagangnya, Mmmm... bisa menunggu lama lagi di luar rumah. Hiks...
Nopiar akhirnya masuk juga ke rumah dengan leluasa dan segera membalas sms dari Bang Zaka dan menceritakannya sedikit. Namun, tetap saja di rumah sepi dan kosong, sendiri di rumah benar-benar enggak enak, apalagi suasana tadi yang lumayan juga menguras tenaga Nopiar.
Selang beberapa menit setelah Nopiar mencopotkan sepatu dan juga meneguk air, Ehhh... orang tua Nopiar datang juga. Gara-gara enggak sabaran nih, jadinya seperti ini, kalau lebih sabaran lagi, pasti enggak bakal jadi seperti ini ya dan Nopiar juga enggak menyesal kok, tapi tetap aja disuruh perbaiki slot pintu yang sudah rusak oleh Ayah. Haduhhh.....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
10 komentar:
liburny cm 1 minggu ya?
@Rahman Raden: Mana 1 minggu, cuma 4 hari aja. Klu yg enggak ikut SP sih, pastinya libur 1 bulan lebih...
Perbaiki yang benar yslot pintunya
heheheehe...untung gak diomelin y ham...?? :)
@Anak Kodok:
Hehe...
sudah bagus lagi... :]
@My Diery:
Iya abang, alhamdulillah enggak diomelin, cuma dimarah aja krna gx sabar... hahaa...
Maaf ya gak bisa bantuin....
Abizzz abg udh dijalan bru Sms.... :)
@My Diery:
ye, tak ape, irham aja baru nyadar pas abang udah jauh pulangnye....
Ngga papa bro, capek-capek belajar terlebih dahulu bersantai-santai kemudian. Btw, udah buat tulisan mengenai kopi darat dengan Pontianak Berkebun tadi malam belum?. Trims...
@Blogger Borneo:
Hehe... alhamdulillah sudah buat bang, cuma enggak di sini tapi di blog arti irhamna :D :D
Post a Comment